Latar Belakang
"Bendungan Randugunting terletak di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Bendungan ini Mulai di Bangun pada 8 November 2018 - 7 November 2022, Bendungan ini diresmikan Presiden Jokowi 5 Januari 2022.
Bendungan Randugunting
Bendungan Randugunting terletak di aliran Sungai Banyuasin, DAS Randugunting, Wilayah Sungai Jratunseluna

Data Teknis Bendungan Randugunting
- Tipe Bendungan: Zonal Inti Tegak
- Tinggi Bendungan: 31,00 m (dari pondasi)
- Panjang puncak bendungan: 363,35 m
- Lebar puncak bendungan: 10,00 m
- Elevasi Puncak: El. 99,00 m
- Elevasi Pondasi: El. 68,00 m
- Tampungan maksimum: 14,42 juta m3
- Luas Catchments Area: 17,98 km2
- Debit banjir desain (Q100): 82,75 m3/dt
- Debit banjir desain (QPMF): 205,03 m3/dt
Manfaat Bendungan Randugunting
Bendungan ini memiliki banyak manfaat, antara lain :
Irigasi Daerah Irigasi Kedungsapen Kab. Rembang sebesar 630 Ha
Air Baku 200 ltr/dtk Blora 100 ltr/dtk, Pati 50 ltr/dtk dan Rembang 50 ltr/dt
Retensi Banjir Q25 sebesar 75% Mereduksi debit banjir sebesar 81,42 m3/dt
Pariwisata di Kabupaten Blora Pengembangan wisata air dan agrowisata
Gambaran Umum Proyek
Penjelasan Proyek
Pembangunan Bendungan Randugunting
Bendungan Randuunting terletak di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora
Data Kontrak
- Nomor Kontrak : KU 0301/Ao.7.7/XI/04/2018
- Tanggal Kontrak : 8 November 2018
Jangka Waktu Pelaksanaan
8 November 2018 - 7 November 2022
Penyedia Jasa
- PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT. Andesmont Sakti KSO
- PT. Virama Karya (Persero) - PT. Tuah Agung Anugrah KSO
Sumber Dana APBN
880, 9 Milyar
Penjelasan Umum dan Teknis Bangunan Bendungan Randugunting
Pekerjaan fisik Bendungan Randugunting dengan kapasitas tampung 14,42 juta m3 ini telah rampung, lebih cepat 10 bulan dari jadwal kontrak yang seharusnya.

Main Dam
Merupakan struktur utama yang berfungsi untuk membendung laju aliran sungai dan menaikan tinggi muka air sungai dari elevasi awal.

Spillway
Bangunan Pelimpah (Spillway) adalah bangunan pelengkap dari suatu embung yang berguna untuk mengalirkan kelebihan air ke arah hilir. Bangunan pelimpah pada suatu bendungan merupakan bangunan yang sangat penting, karena bangunan ini yang memungkinkan beroprasinya embung dengan baik. Ini berarti bahwa apabila bangunan ini tidak dibangun dengain baik, dapat membahayakan kontruksi bendungan.

Pengelak
Bangunan pengelakan sungai dibangun untuk pengalihan aliran sungai selama periode pelaksanaan konstruksi bendungan. Bangunan yang ada meliputi Saluran terbuka hulu P1-P5, Saluran tertutup P7-P21, Saluran terbuka hilir P22-P28, Saluran dengan bronjong, Saluran sudetan S1-S5, dan Bangunan pengambilan P6 (Intake S1-S9).

Intake
Bangunan pengambilan (intake) digunakan sebagai penyadap air di bendungan sehingga debit dapat mengalir menuju jaringan irigasi. Elevasi dasar bangunan penyadap ditempatkan pada elevasi muka air rendah waduk (Low Water Level). Pemilihan tipe bangunan penyadap untuk bendungan ini adalah berbentuk menara tegak terendam (shaft submerged) ini didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan teknis dan ekonomis.


Jalan Akses Japah Kalinanas
Jalan akses alternatif dari Japah-Kalinanas sehingga memudahkan akses masyarakat Blora.

Klimatologi
Stasiun Klimatologi adalah stasiun dimana observasinya digunakan untuk tujuan klimatologi, seperti kepentingan analisis variabilitas iklim dan perubahan iklim.

Rumah Instrumentasi
Instrumentasi bendungan adalah untuk mengetahui perilaku pada struktur bendungan dengan dipasangnya instrumentasi bendungan maka dapat diketahui sedini mungkin jika ada kerusakan dan perubahan-perubahan pada tubuh bendungan atau struktur bendungan yang ada.

Kantor Pengelola
Sebagai pusat aktivitas dalam operasi dan pemeliharaan bendungan dan tempat staf yang bertugas di Bendungan Randugunting. Terdapat juga Gardupandang sebagai pos tempat mengamati bendungan dan waduk Randugunting.

Rumah Dinas
Sebagai fasilitas pendukung untuk tempat tinggal atau hunian yang menunjang pelaksanaan tugas pegawai dalam melakukan tugas.Lapangan Gateball. Dibangun sebagai fasilitas olahraga yang dimiliki bendungan Randugunting. Hal ini sebagai wujud dalam mendukung olahraga nasional lewat pembangunan sarana dan prasarana olahraga.

Gudang Serbaguna
Sebagai tempat menyimpan barang-barang terkait operasi dana pemeliharaan maupun barang lain yang menunjang kebutuhan operasi bendungan Randugunting.

Bengkel dan Laboratorium
Digunakan sebagai bengkel kerja untuk pemeliharaan alatalat operasional pemeliharaan bendungan, pembersihan bendungan, serta tempat untuk pengujian material pada laboratorium.

Bangunan Pengolah Air Bersih
Sebagai fasilitas penampung dan pengolah air bersih untuk pemenuhan kebutuhan air toilet, mandi, minum, dan sebagainya guna menunjang tugas OP.

Agroforestry dan Aviary
Area Agroforestry bersebelah langsung dengan jalan akses, tepat berada di bagian depan jalan masuk ke kawasan bendungan. Sebagai salah satu sudut landscape Bendungan Randugunting yang berisi aneka pepohonan, selain untuk kebutuhan penghijaun, Agroforestry ini juga akan menghasilkan buah-buahan. Pepohonan yang kelak akan tumbuh rindang dan berbuah itu tentu saja akan membuat kawasan Bendungan Randugunting sejuk dengan aneka buah-buahan yang dapat dikomsumsi.

Area Monumen
Monumen Utama Replika Potongan melintang Bendungan Randugunting skala 1 : 15 dengan contoh meterial asli, Zona Inti Clay, Random, Filter, Riprap , Rocktoe, dan Gebalan Rumput. Monumen ini berada di bagian tengah area fasilitas umum dengan posisi yang cukup simetris. Sementara di bagian-bagian depan dan pinggirnya dilengkapi dengan ornamen-ornamen simbolik khas Blora.

Holding Dan Tangga
Bagian paling depan taman Monumen Utama terdapat Holding dan Tangga berundak. Hal ini menggambarkan tahapan proses mulai dari Studi Potensi dari tahun 1985 sampai mulai kegiatan konstruksi tahun 2018. Tangga berundak menunjukkan bahwa selesainya pekerjaan konstruksi Bendungan Randuguntung dan resmi beroperasi telah melewati rentang waktu yang sangat lama, sekitar 33 tahun. Rentang 33 tahun sejak awal digagas hingga mulai konstruksi bukan waktu yang sebentar. Ini memberi isyarat bahwa jalan menuju puncak keberhasilan mesti dilalui dengan berbagai tahapan dan tentu saja rintangan yang tak mudah.

Pendopo Samin
Bersebelahan dengan Monumen Utama, terdapat Pendopo Samin. Bangunan yang berfungsi untuk Pertemuan dan Museum Display Batuan Geologi Bendungan Randugunting ini mengadopsi model bangunan khas Suku Samin. Suku Samin yang kini terkenal dengan Kampung Samin merupakan salah satu suku di Jawa Tengah yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai leluhurnya. Sedulur Sikep, ajaran pokok Suku Samin seperti kejujuran, saling menghormati antara sesama manusia, dan ramah terhadap lingkungan menjadi pegangan utama masyarakat Samin. Selain penghargaan atas kearifan lokal masyarakat Samin, kehadiran Pendopo Samin di area Bendungan Randugunting ini memberi pesan moral akan pentingnya kejujuran, saling menghormati antarseama, dan ramah terhadap lingkungan dalam semua dimenasi kehidupan, termasuk dalam tata kelola sumber daya air.

Jalan Hantar
Dari Tangga berundak hingga ke Monumen Utama, terdapat Jalan Hantar tidak lurus atau berkelok. Jalan model ini terinspirasi dari Sungai Banyuasin yang berkelok dan bercapak di hulu. Jalan ini juga dapat dikatakan sebagai “miniatur” Sungai Banyuasin, sungai utama Bendungan Randugunting

Gerbang Monumen
Bagian lain di taman yang sama, terhadap Gerbang Monumen yang mengambarkan dua unsur yang terkenal di Blora, yaitu Kayu Jati dan Sate. Gerbang ini berbentuk seperti Tukulan atau bibit pohon jati yang baru bersemai dan di bagian tengah gapura terdapat Pikulan Sate. Gerbang Monumen yang berbentuk Pikulan Sate dari kayu jati, karena Blora khas dengan sate dan pohon jatinya.

Generasi Muda
Logo SDA muda yang ditempatkan di bagian atas Monumen Utama memiliki Arti unsur yang membangun Bendungan Randugunting adalah para Generasi Muda SDA. Mereka yang tergolong generasi muda atau minimal berjiwa muda mulai dari Kepala Balai, Kepala Satuan Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen hingga Pelak - sana Lapangan. Sementara itu, di bawah Logo SDA terdapat tulisan ”Mengolah Tirta di Bumi Tanah Persada”, salah satu bait Mars Kementeri - an PUPR.

Tiga Gunungan
Bagian berikut di taman Monumen Utama terdapat Tiga Gunungan di sebelah kiri dan sebelah kanan. Tiga gunungan ini melambangkan bahwa untuk proses pembangunan bendungan randu gunting dibutuhkan waktu kurang lebih 30 tahun lamanya. Jadi satu gunungan kanan kiri perlu waktu 10 tahun. Di dalam gunun gan terdapat tulisan moto Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu ”Sigap Membangun Negeri” ”Bendungan Randugunting Kabupaten Blora” dengan sudut Lancip gunungan memiliki arti pencapaian. Secara sederhana, keberhasilan pembangunan Bendungan Randugunting merupakan buah karya dari para SDA muda Kementerian PUPR.

Anjungan dan Gardu Pandang
Gardu pandang sebagai fasilitas OP agar kegiatan monitoring Bendungan/Waduk Randugunting dari ketinggian dapat dilalukan secara jelas. Desain anjungan dibuat sedemikian rupa agar dapat mencirikan khas budaya Blora.

Penanaman Pohon Green Belt
Pepohonan ditanam secara beragam jenisnya seperti mangga, matoa, belimbing, jambu, durian, rambutan, kelengkeng, alpukat dan kelapa.

Video Bendungan Randugunting
Hubungi Kami
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Embung Pendidikan Politeknik PU silahkan menghubungi :.
BBWS Pemali Juana:
Jl. Brigjen Sudiarto 375, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah
Email:
bbwspemalijuana@pu.go.id
Telp:
(024) 6723212